Hasil survey yang dilakukan oleh Indo Survey Network (ISN) untuk mengukur bagaimana persepsi masyarakat di Wonosobo terkait dengan popularitas, akseptibilitas, dan elektabilitas bakal calon bupati Wonosobo 2015-2020, telah dirilis pada Kamis(2/7). Di dalam laporan hasil survey setebal 37 halaman tersebut menggambarkan dinamika politik jelang pemilukada yang akan digelar pada Desember 2015 mendatang.
Direktur ISN, Wawan Haryono memaparkan bahwa dalam survey yang dilaksanakan selama tujuh hari (24-30/6) telah menjaring sebanyak 19 nama bakal calon dengan perolehan popularitas dan akseptibilitas kandidat tertinggi dipegang oleh Maya Rosida, sementara untuk peringkat pertama elektabilitas dipegang oleh Agus Subagiyo.
“Survei yang kami lakukan murni independen dengan menjaring ke 19 nama dan juga memberikan isian untuk nama tambahan selain dari 19 tersebut. Selain itu kami mengukur kinerja birokrat dan pemerintahan saat ini. Namun dari kesimpulan yang kami dapatkan, pengetahuan responden tentang penyelenggaraan pemilukada masih rendah,” tutur Wawan, kamis (2/7).
Dalam pemaparan hasil survey, Wawan juga mengungkapkan bahwa isu yang masih berkembang di masyarakat ada di seputar infrastruktur jalan yang masih dikeluhkan tercatat sebanyak 70,82%. Selain itu juga muncul tentang keluhan sulitnya mencari lapangan pekerjaan yang tercatat dari 60,94 responden.
“Dari analisa data kami juga menemukan bahwa money politik dianggap penting, yakni sebanyak 38,84% dalam mempengaruhi keterpilihan pasangan calon. Bahkan, untuk saat ini dari hasil survey, publikasi melalui Baliho/banner masih sangat dominan dibanding informasi dari teman maupun tokoh masyarakat,”lanjut Wawan.
Terkait dengan tingkat elektabilitas balon sendiri, dari temuan ISN sebanyak 31% responden telah menentukan pilihan, sedangkan sebanyak 69% belum menentukan pilihan atau menjadi swing voters. Dari sebaran pemilih per kecamatan sendiri, kecamatan Wonosobo dan kecamatan Kertek menempati urutan tertinggi, masing-masing sebanyak 10% dari total pemilih se kabupaten. Sedangkan ormas islam yang menempati prosentase tertinggi adalah Nahdhotul Ulama(NU) yakni sebesar 86%.
Dalam beberapa bulan ke depan, ISN masih akan melanjutkan survey lanjutan untuk mendapatkan hasil terbaru. Untuk survey awal ini, Wawan mengaku belum memasukkan data dari pemetaan secara online.
“Kemungkinan besar kami akan kembali melakukan survey dengan jeda selama sebulan sehingga bisa mendapat hasil terbaru,” pungkas Wawan.
Tak hanya menyoal dinamika politik, ISN menurut Wawan juga menyoroti sisi ekonomi yang pernah dilakukan di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Wonogiri, Demak, dan Kendal.
sumber: https://wonosoboekspres.wordpress.com/2015/07/03/maya-tertinggi-di-popularitas-agus-menang-di-elektabilitas/